PEKERJAAN SOSIAL SEBAGAI SUATU PROFESI DAN
KARIR
SEJARAH SINGKAT PEKERJAAN SOSIAL
Perantara
kesejahteraan sosial pertama dimulai pada awal tahun 1800 dengan usaha untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang bertempat tinggal di perkotaan. Ilustrasi dari
organisasi kesejahteraan sosial pertama adalah Masyarakat untuk Pencegahan
Kemiskinan, ditemukan oleh John Griscom pada tahun 1820. Tujuan masyarakat ini
adalah untuk menyelidiki kebiasaan dan kehidupan sehari-hari orang miskin, untuk mengusulkan
rencana-rencana agar orang-orang miskin dapat membantu mereka sendiri dan
mendorong orang-orang miskin untuk menghemat dan berhemat.
Pada akhir setengah
tahun 1800-an, sejumlah besar perantara pertolongan pribadi telah didirikan di
kota-kota besar untuk membantu orang yang yang tidak bekerja, miskin, sakit,
orang-orang yang memiliki ketidakmampuan fisik dan mental, dan anak-anak yatim.
Mulai di Buffalo, New York, pada tahun 1877, Charity Organization Society (COS)
dengan cepat diangkat di kota-kota. Dalam COS, perantara pribadi bergabung
bersama untuk menyediakan pelayanan pusat untuk individu dan keluarga, serta
merencanakan dan mengkoordinasikan usaha perantara pribadi untuk memberantas
masalah-masalah sosial kota-kota yang menekan.
Richard Cabot
memperkenalkan pekerjaan sosial kedokteran di Rumah Sakit Umum Massachuetts
pada tahun 1905. Secara berangsur-angsur, pekerja sosial dipekerjakan di
sekolah, pengadilan, klinik bimbingan anakdan lainnya. Sepanjang abad ke-20,
telah tumbuh kesadaranoleh papan perantara sosial dan masyarakat umum yang
secara profesional melatih para pekerja sosial dibutuhkan untuk menyediakan
pelayanan sosial dengan kompeten. Pada tahun 1955, Persatuan Nasional Pekerja
Sosial dibentuk, yang mewakili profesi pekerjaan sosial di negara ini. Tujuan
dari persatuan ini adalah untuk memperbaiki keadaan sosial di masyarakat dan
meningkatkan kualitas dan keefektifan dalam praktek pekerjaan sosial. Persatuan
ini mempublikasikan beberapa jurnal profesional yang sebagian besar
mengemukakan pekerjaan sosial juga daftar lowongan pekerjaan di seluruh negara.
PROFESI BERKEAHLIAN GANDA
Pekerjaan
sosial adalah kegiatan professional dalam membantu individu, kelompok,
keluarga, organisasi dan komunitas untuk meningkatkan atau mengembalikan
kapasitas mereka terhadap keberfungsian sosial dan untuk meciptakan kondisi
masyarakat sesuai dengan tujuan mereka.
Seorang pekerja sosial
butuh pelatihan dan keahlian dalam area yang luas untuk menangani masalah-masalah
individu, kelompok, keluarga, organisasi, dan komunitas yang lebih besar secara
efektif. Pekerja sosial dilatih untuk menangani masalah sosial yang umum dan
pribadi. Keahian-keahlian yang dibutuhkan termasuk pembangunan hubungan dengan
klien, wawancara, pemecahan masalah, dan hal-hal yang berkaitan dengan
organisasi.pekerja sosial juga harus memiliki keahlian meneliti, perkembangan
dan penyumbangan program, dan pengetahuan tentang bagaimana menangani isu-isu
legal.
Keahlian yang paling
penting adalah pekerja sosial membutuhkan kemampuan untuk menasihati klien
dengan efektif. Bagi yang tidak dapat melakukannya, tidak dapat bekerja di
pekerjaan sosial. Keahlian kedua yang paling penting adalah kemampuan untuk
berinteraksi dengan kelompok lain. Pekerja sosial juga membutuhkan persepsi
yang akurat dari kekuatan dan kelemahan profesionalnya.
PELATIHAN MIKRO, MEZZO, DAN MAKRO
·
Mikro : bekerja dengan individu
·
Mezzo: bekerja dengan keluarga dan
kelompok kecil lainnya
·
Makro: bekerja dengan organisasi dan
komunitas atau mencari perubahan dalam UU dan peraturan sosial
Kegiatan spesifik diselenggarakan oleh para pekerja, termasuk :
1. Social
Casework (Pekerjaan Perkara Sosial)
Pekerjaan perkara sosial mencakup macam-macam kegiatan,
seperti membantu orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan untuk memperoleh
pekerjaan, menempatkaganyan anak-anak terlantar di panti asuhan, menyediakan
pelayanan perlindungan untuk anak-anak yang mendapatkan penyiksaan dan
keluarganya, membantu para pecandu alkohol untuk menyatakan bahwa mereka
mempunyai masalah minum.
2. Case
Management (Manajemen Perkara)
Tujuan dari manajemen perkara hampir sama dengan
pekerja kasus sosial, yaitu menyediakan nasihat-nasihat, menerima klien untuk
membuat kepastian mereka mengikuti peraturan masa percobaan, menghubungkan
klien dan keluarganya dengan pelayanan yang dibutuhkan, menyiapkan laporan
pengadilan, dan memberikan kesaksian di pengadilan.
3. Group
Work (Kerja Kelompok)
Kerja kelompok memfasilitasi intelektual-intelektual,
emosional, dan perkembangan sosial individu melaluui kegiatan kelompok.
4. Group
Therapy (Terapi Kelompok)
Terapi kelompok bertujuan memfasilitasi sosial, tingkah
laku, dan penyesuaian emosional individu melalui proses kelompok.
5. Family Therapy
(Terapi Keluarga)
Terapi keluarga merupakan suatu jenis terapi kelompok
yang bertujuan membantu keluarga dengan masalah interaksional, tingkah laku,
dan masalah emosional.
6. Community
Organization (Organisasi Komunitas)
Organisasi komunitas bertujuan mendorong dan membantu
komunitas local untuk melakukan evaluasi, perencanaan, dan mengkoordinat
usaha-usaha untuk menyediakan kebutuhan kesehatan, kesejahteraan, dan rekreasi
komunitas.
7. Administration
(Administrasi)
Fungsi administrasi meliputi perantara pengaturab dan
objektif program, menganalisis keadaan sosial dalam komunitas, membuat
keputusan yang berhubungan dengan pelayanan apa yang akan disediakan, mengupahi
dan mengawasi anggota staf, mengatur struktur organisasi, mengadministrasi
urusan keuangan, dan menyumbangkan dana untuk operasi perantara. Selain itu,
administrasi juga mengkoordinasi usaha-usaha untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu.
MODEL PENGOBATAN DAN SISTEM UNTUK
TINGKAH LAKU MANUSIA
Dari
tahun 1920 hingga 1960, kebanyakan program pekerjaan sosial menggunakan
pendekatan model-pengobatan untuk menilai dan mengubah tingkah laku manusia.
Pendekatan ini dikembangkan oleh Sigmund Freud. Pendekatan ini memandang klien
sebagai pasien. Tugasnya untuk mengenal penyebab-penyebab masalah pasien,
kemudian menyediakan pengobatan.
Pada tahun 1960,
pekerjaan sosial telah menggunakan pendekatan sistem dalam menilai tingkah laku
manusia. Pekerja sosial sekarang dilatih untuk mempunyai perspektif sistem
dalam pekerjaannya dengan individu, keluarga, kelompok, organisasi, dan
komunitas. Konsep dari teori sistem umum adalah keutuhan, hubungan, dan
homeostasis. Konsep dari keutuhan memiliki arti bahwa objek-objek atau
elemen-elemen dalam system menghasilkan suatu kesatuan yang lebih besar
daripada jumlah bagian-bagian yang terpisah. Konsep dari hubungan menyatakan
bahwa perpolaan dan penstrukturan pada elemen-elemen dalam sebuah sistem adalah
sama pentingnya dengan elemen-elemenna sendiri. Konsep hemoestasis mengusulkan
bahwa kebanyakan sistem-sistem kehidupan mencari keseimbangan untuk memelihara
dan menjaga sistem.
MODEL EKOLOGIS TINGKAH LAKU MANUSIA
Model
ekologis menyelidiki kedua factor internal dan eksternal. Model tersebut tidak
memandang sebagai reaktor yang pasif seperti lingkungannya, tetapi lebih
dinamis dan berbanding terbalik dengan lingkungannya. Model ekologis memandang
individu, keluarga, dan kelompok kecil memiliki masalah dan kebutuhan peralihan
ketika mereka berpindah dari satu tingkat kehidupan ke tingkat lainnya.
Individu menghadapi banyak perubahan ketika mereka tumbuh lebih tua.
Keluargapun mengalami peralihan pengalaman, seperti pertunangan, pernikahan,
kelahiran anak, menjadi orang tua, anak baru sekolah, anak meninggalkan rumah,
dan kematian orang tua. Kelompok kecilpun memiliki bentuk peralihan
perkembangan. Pemusatan kesadaran model ekologis adalah untuk memberi tahu
masalah dan kebutuhan peralihan individu, keluarga, dan kelompok kecil.
TUJUAN PRAKTEK PEKERJAAN SOSIAL
Tujuan dari praktek pekerjaan sosial
adalah:
1. Meningkatkan
pemecahan masalah, pengatasan masalah, dan masalah kapasitas perkembangan
manusia.
2. Menghubungkan
manusia dengan sistem-sistem yang menyediakan mereka dengan sumber-sumber,
pelayanan, dan kesempatan-kesempatan.
3. Meningkatkan
keaktifan dan operasi ramah sistem-sistem yang menyediakan manusia dengan
sumber-sumber dan pelayanan-pelayanan.
4. Mengembangkan
dan memperbaiki peraturan sosial.
5. Memajukan
manusia dan komunitas.
PERSPEKTIF KEKUATAN DAN PENGUASAAN
Pekerjaan sosial
menegaskan penguasaan dan perspektif kekuatan dalam bekerja dengan individu,
kelompok, keluarga, organisasi, dan komunitas. Sangatlah penting sekali
sekarang ini bahwa para pekerja sosial memiliki perspektif internasional selama
kita sidup di komunitas global. Penting bahwa para pekerja sosial, meliputi
kekuatan klien-klien dalam proses penilaian. Dalam bekerja sama dengan klien,
pekerja sosial fikus terhadap kekuatan-kekuatan dan sumber-sumber klien untuk
membantu mereka memecahkan berbagai masalah. Untuk memanfaatkan kekuatan klien
secara efektif, para pekerja sosial harus menegenali kekuatan-kekuatan
tersebut.
LATAR PEKERJAAN DAN KESEMPATAN DALAM PEKERJAAN SOSIAL
Macam-macam
latar pekerjaan tersedia untuk para pekerja sosial, termasuk perlindungan
perkembangan, adopsi, masa percobaan dan pembebasan, asisten umum, pemberian
nasihat, pelayanan untuk orang tua tunggal, pelayanan day-care, pelayanan
sekolah sosial, pelayanan untuk veteran, pelayanan rekreasi seperti pramuka
pandu dan program YWCA, pelayanan sosial dalam rumah sakit pengobatan atau
mental, program anti-kemiskinan, penyumbangan dana, aksi sosial, pelayanan
keluarga berencana, dan pelayanan-pelayanan lainnya. Selain itu, ada pula
kesempatan kerja untuk mereka yang memiliki pengalaman dan pelatihan
professional yang telah maju dalam perencanaan sosial, organisasi komunitas,
konsultasi, supervise, pengajaran, dan administrasi.
PRAKTEK PRIBADI PEKERJAAN SOSIAL
Para
pekerja sosial diperbolehkan untuk melakukan praktek pribadi untuk bekerja
seharian penuh untuk sebuah perantara. Atau individu dapat bekerja seharian
penuh dalam praktek pribadi. Pada rencana lain, para pekerja sosial dapat
dipekerjakan oleh sebuah klinik pribadi yang dimiliki oleh seorang ahli jiwa
atau psikiater untuk menyediakan terapi terhadap individu dan kelompok.
PEKERJA SOSIAL INTERNASIONAL
Pekerjaan sosial sekarang ini merupakan profesi dunia. Profesi ini diselenggarakan di Great Britain, Kanada, Amerika, India, dan sejumlah negara-negara lainnya. Berbagai krisis dan masalah dialami oleh satu negara yang kemudian mempengaruhi negara lain. Pelajaran dari pekerjaan sosial internasional dan kesejahteraan sosial sekarang ini merupakan suatu kepentingan yang menggerakkan kita melewati banyak rintangan dan mengizinkan kita semua untuk menjadi lebih baik dalam komunitas dunia yang kooperatif.
KESADARAN DIRI DAN IDENTITAS PERKEMBANGAN
Ketika
melatih murid-murid pekerja sosial, para pendidik menemukan bahwa murid-murid
yang dapat memberi nasihat
yang terbaik kepada orang lain adalah mereka yang mengenali dirinya sendiri,
yaitu mereka memiliki kesadaran diri yang tinggi. Seorang penasihat harus
cerdik dalam memperhatikan apa yang klien sedang pikirkan dan rasakan. Untuk
menjadi cerdik, penasihat harus dapat menempatkan dirinya dalam situasi klien
dan menentukan apa yang benar-benar klien sedang
rasakan dan pikirkan. Kecuali jika penasihat memiliki tingkat kesadaran diri
yang tinggi, dia sangat tidak mungkin untuk bisa merasakan apa yang orang lain
rasakan dan pikirkan
Pembentukan identitas adalah suatu proses untuk menentukan siapa dirinya dan apa yang diinginkannya di luar kehidupannya. Perkembangan identitas adalah proses yang sangat lama. Untuk mengembangkan identitas yang sukses, seseorang harus berpengalaman dalam kedua cinta dan harga, terutama pada masa anak-anak. Apabila hanya berpengalaman pada salah satu dari keduanya, maka identitas akan mengalami kegagalan.
Pembentukan identitas adalah suatu proses untuk menentukan siapa dirinya dan apa yang diinginkannya di luar kehidupannya. Perkembangan identitas adalah proses yang sangat lama. Untuk mengembangkan identitas yang sukses, seseorang harus berpengalaman dalam kedua cinta dan harga, terutama pada masa anak-anak. Apabila hanya berpengalaman pada salah satu dari keduanya, maka identitas akan mengalami kegagalan.
Sebelum disahkannya Undang – Undang tentang Pekerja Sosial, kerap terjadi kerancuan mengenai siapa dan apa itu pekerja sosial.tapi setelah UU pekerja sosial terbit, maka diperlukan pendidikan profesional kedepannya. https://www.sosioinjeksi.com/2020/06/pekerja-sosial-sebagai-profesi.html
BalasHapus