Istilah 'kebijakan' yang dimaksud dalam buku ini
disepadankan dengan kata bahasa Inggris 'policy' yang dibedakan dari kata
'kebijaksanaan' (wisdom) maupun 'kebajikan' (virtues). Kebijakan sosial terdiri
dari dua kata yang memiliki banyak makna, yakni kata 'kebijakan' dan kata
'sosial' (social).Untuk menghindari ambiguitas istilah tersebut, ada baiknya
kita diskusikan terlebih dahulu mengenai pengertian keduanya.
Kebijakan adalah prinsip atau cara bertindak yang dipilih untuk mengarahkan pengambilan keputusan. Menurut Ealau dan Pewitt (1973), kebijakan adalah sebuah ketetapan yang berlaku yang dicirikan oleh perilaku yang konsisten dan berulang, baik dari yang membuatnya maupun yang mentaatinya (yang terkena kebijakan itu). Titmuss (1974) mendefinisikan kebijakan sebagai prinsip-prinsip yang mengatur tindakan yang diarahkan kepada tujuan-tujuan tertentu. Kebijakan, menurut Titmuss, senantiasa berorientasi kepada masalah (problem-oriented) dan berorientasi kepada tindakan (action-oriented) dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat prinsip-prinsip untuk mengarahkan cara-cara bertindak yang dibuat secara terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan tertentu. (Edi Suharto, 2008:7)
Seperti halnya kata kebijakan, kata sosial pun memiliki beragam pengertian. Conyers (1992) mengelompokkan kata social ke dalam 5 pengertian:
Kebijakan adalah prinsip atau cara bertindak yang dipilih untuk mengarahkan pengambilan keputusan. Menurut Ealau dan Pewitt (1973), kebijakan adalah sebuah ketetapan yang berlaku yang dicirikan oleh perilaku yang konsisten dan berulang, baik dari yang membuatnya maupun yang mentaatinya (yang terkena kebijakan itu). Titmuss (1974) mendefinisikan kebijakan sebagai prinsip-prinsip yang mengatur tindakan yang diarahkan kepada tujuan-tujuan tertentu. Kebijakan, menurut Titmuss, senantiasa berorientasi kepada masalah (problem-oriented) dan berorientasi kepada tindakan (action-oriented) dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat prinsip-prinsip untuk mengarahkan cara-cara bertindak yang dibuat secara terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan tertentu. (Edi Suharto, 2008:7)
Seperti halnya kata kebijakan, kata sosial pun memiliki beragam pengertian. Conyers (1992) mengelompokkan kata social ke dalam 5 pengertian:
1.
Pengertian umum dalam kehidupan sehari-hari yang
berhubungan dengan kegiatan yang bersifat hiburan atau sesuatu yang
menyenangkan. Misalnya, kegiatan olah raga, rekreasi, bercakap-cakap dengan
teman, jalan-jalan sering disebut sebagai kegiatan sosial.
2.
Lawan kata individual. Kata sosial memiliki
pengertian sebagai sekelompok orang (group), atau suatu kolektifitas, seperti
masyarakat (social) warga atau komunitas (community). Dalam konteks ini,
istilah sosial juga mencakup pengertian publik atau kemaslahatan umum. Oleh
karena itu orang sering mendefinisikan kebijakan sosial dalam kaitannya dengan
kepentingan publik atau kepentingan masyarakat luas (lihat Hill, 1996).
3.
Lawan kata ekonomi. Kata social berkonotasi dengan
aktifitas-aktivitas masyarakat atau organisasi yang bersifat sukarela atau
swadaya, yang tidak berorientasi mencari keuntungan finansial. Organisasi
sosial, seperti Karang Taruna, PKK adalah organisasi yang menyelenggarakan
berbagai kegiatan yang tidak mencari keuntungan yang berupa uang. Ini berbeda
dengan organisasi ekonomi, seperti perusahaan, Perseroan Terbatas (PT), atau
Bank yang tentunya kegiatan-kegiatannya bertujuan untuk mencari keuntungan
ekonomi.
4.
Melibatkan manusia sebagai lawan dari pengertian
benda atau binatang. Pembangunan sosial dapat dijelaskan sebagai pernbangunan
kualitas manusia yang berbeda dengan pembangunan fisik atau infrastruktur,
seperti pembangunan gedung, jalan, jembatan.
5.
Berkaitan dengan hak azasi manusia baik sebagai
individu maupun anggota masyarakat. Misalnya, selain setiap orang memiliki hak
azasi (human right), seperti hak hidup dan menyatakan pendapat secara bebas,
juga merniliki hak social (social right), seperti kesamaan hak dalam memperoleh
pendidikan, pekerjaan, perumahan atau berpartisipasi dalam pembangunan. (Edi
Suharto, 2008:8-9)
Dalam kaitannya dengan kebijakan sosial, maka kata
sosial dapat diartikan baik secara generik atau luas maupun spesifik. Secara
generik, kata sosial menunjuk pada pengertian umum mengenai bidang-bidang atau
sektor-sektor pembangunan yang menyangkut aspek manusia dalam konteks
masyarakat atau kolektifitas. Istilah sosial dalam pengertian ini mencakup
antara lain bidang pendidikan, kesehatan, politik, hukum, budaya, atau
pertanian. Dalam arti spesifik atau sempit, kata sosial menyangkut sektor
kesejahteraan sosial sebagai suatu bidang atau bagian dari pembangunan sosial
atau kesejahteraan rakyat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan
manusia, terutama mereka yang dikategorikan sebagai kelompok yang tidak
beruntung (disadvantaged group) dan kelompok rentan (vulnerable group). Kata
sosial di sini menyangkut program-program dan atau pelayanan-pelayanan sosial
untuk mengatasi masalah-masalah sosial, seperti kemiskinan, ketelantaran,
ketidakberfungsian fisik dan psikis, tuna sosial dan tuna susila, kenakalan
remaja. (Edi Suharto, 2008:9)
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
BalasHapusSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 8 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif : arena-domino.net
100% Memuaskan ^-^